Pembinaan kearsipan dan perpustakaan merupakan salah satu tugas Dispustaka dalam mengembangkan sumber daya pada unit kearsipan dan perpustakaan yang meliputi aspek teknis pengelolaan dan pelayanan, SDM hingga pengembangan dan strategis. Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Dispustaka Enrekang merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dengan menjangkau berbagai lembaga mulai dari OPD, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, lembaga pendidikan maupun lembaga swasta/komunitas yang menyelenggarakan perpustakaan dan kearsipan.
Pada pekan kedua bulan Juni, mulai dari tanggal 7-10 Juni 2021, tim pembinaan Dispustaka Enrekang melakukan menyambangi 9 pemerintah desa yang tersebar di 4 kecamatan yakni Maiwa, Bungin, Baraka dan Curio. Tim yang diterjunkan dalam pembinaan ini yaitu kolaborasi antara pejabat struktural dan pejabat fungsional lingkup Dispustaka.
Dalam pelaksanaannya, pembinaan diawali dengan penjelasan mengenai pentingnya perhatian perpustakaan dalam meningkatkan literasi masyarakat dan tata kelola arsip yang merupakan bagian dari penyelengaraan pemerintahan desa yang baik dan bersih. Selain itu, pimpinan Dispustaka juga mengharapkan agar pemerintah desa dapat memberi perhatian dan membangun komitmen terhadap pengembangan perpustakaan dan sarana kearsipan.
Setelah mendapatkan pemaparan, para fungsional pustakawan dan arsiparis kemudian mendampingi para pengelola perpustakaan/kearsipan dan aparat desa dalam pengelolaan arsip dan koleksi perpustakaan yang ada di desa.
Kepala Seksi Pembinaan SDM Kearsipan H. Jumali menjelaskan pembinaan kearsipan penting dilakukan di seluruh desa, agar ke depannya arsip-arsip pemerintah desa tertata dengan rapi. Sebab menurutnya jika tidak diperhatikan, suatu saat kita akan mengalami kendala dan bermasalah jika arsipnya kurang dikelola dengan baik.
Arsiparis Ahli Madya H. Abdullah dalam pembinaan di desa Bungin (8/6/2021) turut menegaskan ke kepala desa dan aparatnya bahwa arsip itu sangat penting, karenanya perlu merapikan semua bentuk surat yang dibuat di desa, disimpan secara baik, disatukan, dikelompokkan berdasarkan klasifikasi arsip, sehingga pada saat diperiksa pemerintah desa tidak kalang kabut lagi mencari dokumen yang sudah dibuat.
“Mudah-mudahan ke depan ini bisa kita terapkan dan tertatanya arsip kita di desa masing-masing”, ujarnya
Sementara itu, dalam pembinaan perpustakaan yang salah satunya dilaksanakan di Desa Baruka (8/6/2021), Pustakawan Ahli Pertama Irsan mengharapkan komitmen pemerintah desa untuk menghadirkan perpustakaan untuk masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perpustakaan hari ini bukan sekedar tempat membaca dan meminjam buku semata dan diakses hanya oleh pelajar, tetapi perpustakaan kini diharapkan bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan masyarakat dan mendorong literasi yang mampu memberdayakan.
“Diperlukan dukungan yang kuat dari pemerintah desa untuk membangun literasi masyarakat melalui perpustakaan dan nantinya menjadi ruang belajar yang kontekstual dan memberi kebermanfataan bagi masyarakat”, harapnya.