Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Roadshow Pengembangan Literasi dan Minat Baca Kabupaten Enrekang Tahun 2022 dengan tema “Pemanfataan Trend Aplikasi Media Sosial Untuk Perpustakaan yang Berbasis Inklusi Sosial” di Resting Villa Bambapuang pada Hari Sabtu, 24 September 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari Pengelola Perpustakaan Desa, Sekolah, Pegiat TBM, Pustakawan, Guru, Mahasiswa dan Pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Enrekang.
Pada acara ini, Kepala Dispustaka Enrekang Dr. Dadang Sumarna menyampaikan terima kasih kepada DPK Sulsel karena menghadirkan program yang luar biasa yakni bagaimana mengembangkan minat baca dan literasi berbasis inklusi sosial. Menurutnya, kegiatan yang diadakan pada hari ini connect dengan program yang ia laksanankan saat ini di Dispustaka Enrekang dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional.
“Kegiatan ini persis sama dengan program saya, yakni Gerakan Peningkatan Minat Baca Berbasis Inklusi Sosial disingkat GRANAT 815, jadi ini merupakan kegiatan yang bersimbiosis mutualisme, atau kolaborasi”, kata Dr. Dadang.
Kepala Dispustaka Enrekang Dr. Dadang Sumarna menambahkan bahwa kelemahan saat ini karena derasnya pengaruh gadget yang membuat anak-anak larut dalam facebooker, instagram, media sosial, sehingga daya baca sangat rendah. Sehingga ke kedepannya ia berharap menjadikan kelemahan itu sebagai kekuatan.
“Karena itu rencananya di Kampung Literasi Bambapuang, nantinya kami akan mengajak anak-anak menggunakan handphone untuk bermain edukatif, bermain kuis melalui aplikasi, serta TTS dengan mencari jawabannya melalui buku, sehingga minat baca dan handphone tetap jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Narasumber Roadshow yakni Syamsul Arif yang merupakan Koordinator Pustakawan DPK Sulsel menyampaikan terkait pengelolaan perpustakaan saat ini yang didorong untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, di antaranya mengintegrasikan nomor anggota melalui aplikasi otomasi Inlislite dengan nomor induk kependudukan (NIK) dalam layanan Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat melakukan peminjaman buku Perpustakaan Nasional, salah satunya melalui e-resources.
Ia pun mendorong Dispustaka Enrekang agar setiap kegiatan nantinya dapat mengajak para peserta untuk mengikuti akun media sosial yang dimiliki, sehingga banyak informasi kegiatan yang dapat diketahui oleh masyarakat di Enrekang.
Di samping itu, ia juga mengharapkan ke depannya perpustakaan dapat memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya melalui pengembangan strategi pemasaran maupun memfasilitasi produk hasil belajar di perpustakaan nantinya dapat didisplay atau dipamerkan di perpustakaan.