Bertempat di Ruang Baca Umum (Senin, 16/1/2023), diadakan acara Serah-Terima Jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang yang lama Dr. Dadang Sumarna, S.Pd., M.Pd kepada kepala dinas yang baru yakni Ir. Darmawaty A, MT. Dalam acara tersebut hadir para pegawai Dispustaka Enrekang baik dari unsur pejabat struktural, fungsional dan PTT.
Dalam penyampaian pesan dan kesan, Dr. Dadang Sumarna selaku Kadis lama mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang terjalin selama ini dalam keluarga Dispustaka Enrekang. Ia mengaku mendapatkan kesan yang baik selama berada di Dispustaka, namun sebagai pegiat literasi tentu ia terus akan memberikan konstribusi jika dibutuhkan. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ibu Dharma Wanita Unit Dispustaka Enrekang.
Menurutnya, beberapa program yang telah ia jalankan, kiranya dapat dilanjutkan oleh kadis baru seperti kegiatan GRANAT yang di dalamnya terdapat beberapa gerakan yang belum telaksana. Di antara program yang dimaksud ialah gerakan Pekan Literasi, Gerakan Bakti Pustaka, Gerakan Satu Guru Satu Buku. Karena itu, ia pun mengharapkan kegiatan tersebut dapat dilanjutkan.
Sementara itu, Ir. Darmawaty dalam sambutannya menerima jabatan baru, ia mengharapkan kadis lama memberikan pendampingan untuk beberapa hari ke depannya, karena ia harus mempelajari tugas dan program yang ada di Dispustaka.
“Latar belakang saya banyak di penyuluhan, pertanian dan terakhir sebagai asisten, karena itu masih butuh sekali informasi dan masukan terkait perpustakaan dan kearsipan”, ujar Bu Kadis.
Ia pun berharap kepada para pegawai agar dapat bekerjasama dan membantunya melaksanakan program-program pada setiap bidang di Dispustaka Enrekang. Selain itu, ia menyampaikan bahwa salah satu prinsipnya ialah tidak menunda pekerjaan sebelum “tidur”, artinya ia berharap kegiatan dapat segera dilaksanakan.
“Mari kita membangun dan mengembangkan perpustakaan dengan bekerjasama, berkoordinasi, marilah kita bekerja dengah hati, bukan sesuka hati,” tutupnya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan secara simbolis kunci ruangan kepala, lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari Sekretaris yang dipersembahkan kepada kadis lama.