Usai sosialisasi yang disampaikan oleh Pustakawan Ahli Madya Raslina terkait Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial kepada para Kepala Desa dan Lurah, berikutnya para pengelola perpustakaan desa/kelurahan, TBM dan Pengelola POCADI mengikuti Workshop Penguatan Literasi pada siang, 22 Februari 2023.
Workshop difasilitasi oleh Pustakawan Ahli Muda Irsan dengan memberikan penguatan literasi baru melalui implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dalam materinya, Irsan menekankan peran penting perpustakaan sebagai lembaga informasi dan pengetahuan yang dapat menyiapkan SDM yang kreatif dan mampu menciptakan peluang baru.
Ia juga berharap agar penghayatan pada pekerjaan menjadi pengelola perpustakaan merupakan hal yang menentukan, agar tugas jadi bermakna, meyakini bahwa program perpustakaan memang merupakan investasi untuk pembangunan manusia.
“Mari kita yakinkan stakeholder dan pimpinan kita dengan sebuah kreasi dan bukti bahwa perpustakaan merupakan hal yang fundamental dalam pembangunan manusia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, para pengelola pun dimotivasi agar kegiatan yang selama ini telah dilakukan haruslah dilaporkan dan didokumentasikan melalui Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan agar progress setiap perpustakaan dapat diketahui dan menjadi bahan untuk pengembangan perpustakaan ke depannya.
Di akhir pun Irsan mengucapkan terima kasih kepada para pengelola perpustakaan dan penggerak literasi yang terus berjuang sehingga terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Para penggerak literasi sudah melakukan hal yang luar biasa sebab dengan keterbatasan yang ada, tapi masih terus memberikan layanan, ini adalah pekerjaan yang mulia,” ujarnya.
Ia pun berharap pengelola perpustakaan bisa menyediakan layanan informasi yang relevan dan menunjang kegiatan masyarakat yang berlangsung di desa, baik pada pertemuan di desa maupun di luar. Melalui informasi yang disediakan oleh pengelola perpustakaan, diharapkan agar masyarakat dapat membaca atau menyaksikan tayangan yang bermanfaat bagi peningkatan keterampilannya.
“Jadi kerja kita mungkin sederhana, cuman memang nanti bagaimana me-manage semua itu, informasi tiba-tiba ada yang mau bikin keterampilkan ma itu yg kita cari dan sediakan infmasinya, kita respon dan tanggap,” tuturnya.