Ganggawa Insititute bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang menyelenggarakan Seminar Biografi Muslimin Bando Bupati Enrekang Periode 2013-2018 dan 2018-2023 di Lantai 3 Dispustaka Enrekang, Rabu, 6 Desember 2023.
Kegiatan Seminar ini dihadiri sekitar 30 orang, di antaranya pimpinan OPD, pengurus GPMB Enrekang, Dosen UNIMEN, guru penulis, dan para pustakawan serta staf perpustakaan.
Plt. Kepala Dispustaka, Amrullah dalam sambutan pembukanya, menyampaikan bahwa tujuan untuk membuat buku ini untuk menambah wawasan dan lebih mengenal sosok mantan Bupati Enrekang periode 2013-2018 dan 2018-2023, serta bagaimana mendapatkan manfaat dari perjalanan beliau mulai dari kecil hingga menjabat sebagai bupati.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim penulis yang telah giat membuat buku ini. Semoga kita mendapatkan pelajaran penting dari sosok Muslimin Bando dalam mengarungi kehidupannya,” harap Amrullah.
Pada seminar ini, Penulis buku “Senarai Kisah Muslimin Bando” yakni Yusran Darmawan, memaparkan kepada peserta mengenai alasan ia menuliskan biografi Muslimin Bando. Yusran menyampaikan bahwa setiap hal yang baik, apalagi yang dilakukan oleh pemimpin pada sebuah daerah, perlu diabadikan melalui tulisan.
“Perjalananan hidup Muslimin Bando dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya karena from zero to hero, dari guru menjadi Bupati dua periode,” ujar Yusran.
Pada kesempatan tersebut, Yusran juga mengajak para peserta untuk mulai menulis tentang tokoh-tokoh Enrekang, termasuk potensi yang ada. Apalagi menurutnya buku tentang Enrekang masih terbatas, sehingga perlu menuliskan tokoh-tokoh Enrekang. “Buku ini sebagai awal untuk menulis tentang Enrekang, sebagai pembuka agar kita produktif”, ujarnya.
Pada sesi diskusi yang dipandu pustakawan Irsan, para peserta memberikan masukan terkait konten tulisan dalam penyempurnaan buku tersebut. Diawali oleh Ilham Kadir dari GPMB Kabupaten Enrekang, ia menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku biografi yang disusun dengan bahasa sederhana dan mudah diserap oleh pembaca. “Buku ini sudah sempurna”, katanya. Ketua GPMB ini pun kemudian mengusulkan agar buku biografi Muslimin Bando nantinya dapat disebarkan di sekolah-sekolah dan perpustakaan masjid.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Enrekang, Anjas mengharapkan agar ke depannya buku tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui digital. Ia juga menambahkan beberapa kisah dan karakter yang menarik dari sosok Muslimin Bando yang selama ini diamatinya, sehingga ia menyarankan agar dimasukkan dalam buku bila masih sempat ditambahkan atau melalui buku edisi berikutnya.
Demikian pula, Pustakawan Ahli Utama, H. Haedar juga mengusulkan beberapa pengalaman Muslimin Bando sebagai tokoh pemuda yang aktif berorganisasi, tokoh Muhammadiyah dan terutama selama menjadi pendidik agar ditambahkan jika masih dimungkinkan. Termasuk ia menceritakan beberapa kebijakan maupun terobosan dari mantan Bupati Enrekang yang perlu dimasukkan, misalnya kebijakan yang mendorong pegawai harus bersekolah.
Merespon hal tersebut, Yusran Darmawan menunjukkan cover buku berjudul “Dua Periode Muslimin Bando Memimpin Enrekang” pada layar LCD. Ia menjelaskan bahwa terkait kebijakan selama dua periode Muslimin Bando, telah ia tuliskan dalam buku kedua tersebut.
Yusran pun menambahkan bahwa tidak semua kebijakan atau kisah Muslimin Bando ia tuliskan dengan tuntas dan detail, sebab menurutnya buku tersebut mengangkat bagian-bagian yang inspiratif. Lebih lanjut, ia juga mengatakan buku tersebut disesuaikan dengan pesan Muslimin Bando agar nantinya dapat dibaca oleh semua kalangan, mudah dipahami, sehingga dalam buku disertai dengan ilustrasi-ilustrasi.
Pada akhir acara, moderator Irsan menginformasikan kepada para peserta bahwa buku mengenai mantan Bupati Enrekang 2 periode tersebut akan diluncurkan setelah dilakukan perbaikan oleh Tim Penulis. Irsan pun menyampaikan bahwa dua buku tersebut nantinya bisa diakses melalui Perpustakaan Digital Enrekang.