Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang menerima kunjungan Dinas Perpustakaan Kabupaten Kolaka Utara pada Rabu, 27 Desember 2023. Kunjungan yang dipimpin oleh Fasilitator Daerah (FASDA) Andi Idha, mengikutsertakan 15 orang yang merupakan PIC dan Pengelola Perpustakaan Desa dari 6 Desa di Kabupaten Kolaka Utara. Kegiatan kunjungan ini dikemas dalam kegiatan Wisata Literasi Jilid 3 dengan menyambangi dua kabupaten yakni Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara.
Pada sesi sambutan, Kepala Bidang Sumber Daya Perpustakaan dan Minat Baca Mawarsi menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Kolaka Utara dan mengharapkan pertemuan akan menjadi ajang saling berbagi ide, pengetahuan maupun inovasi dalam rangka memajukan perpustakaan.
“Semoga pertemuan kita kali ini membawa kesan yang baik dari Enrekang yang bisa dibawa kembali ke Kolaka Utara”, harap Kabid SDP dan Minat Baca.
Setelah sambutan selamat datang dari Kabid, Pustakawan Ahli Madya Raslina memperkenalkan layanan-layanan yang ada di Perpustakaan Umum Kabupaten Enrekang. Membagikan program dan inovasi kegiatan yang dilakukan selama ini.
Andi Idha menyampaikan terima kasih telah diberi kesempatan untuk berkunjung ke Dinas Perpustakaan Enrekang karena ada hal-hal yang menginspirasi dan bisa diterapkan di Kolaka Utara, itulah yang menjadi tujuan utama melakukan Wisata Literasi.
“Sambil berwisata kita juga meningkatkan pengetahuan mengenai literasi, mencuri-curi sedikit inovasi yang dipaparkan dari Enrekang”, ujarnya
Lebih lanjut, Andi Idha menyampaikan bahwa kegiatan Wisata Literasi ini merupakan kegiatan yang memberikan apresiasi kepada 6 perpustakaan desa yang aktif berkegiatan selama tahun 2023. Jadi apresiasinya kepada PIC atau penanggungjawab Perpusdes terbaik dalam implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kolaka Utara.
Pada sesi berbagi, Pustakawan Ahli Muda Irsan membagikan kegiatan-kegiatan pelibatan masyarakat yang dilakukan selama ini di Perpustakaan Umum Kabupaten Enrekang sebagai bagian dari kegiatan inklusi sosial. Setelah memaparkan perjalanan TPBIS di Enrekang, Irsan pun memberi kesempatan berbagi kepada pengelola perpustakaan desa Kolai yang dihadiri oleh Sudarman.
Dalam kesempatan tersebut, Desa dari Kolaka Utara juga turut berbagi mengenai pelaksanaan TPBIS di perpusdes. Afdal dari Perpustakaan Desa Lopule menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan melalui perpusdes dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berbasis pada kebutuhan masyarakatnya.
Demikian pula, Jumarni dari Kolaka Utara juga membagikan pengalamannya selama mengelola perpustakaan desa, ia menyampaikan bahwa semangat memberikan kemanfaatan terhadap masyarakat menjadi salah satu kekuatan dalam menjalankan program TPBIS. Meskipun secara insentif tidak terlalu menjamin, namun tidak menyurutkan langkah mereka untuk memberikan layanan kepada masyarakat, apalagi para pengelola perpusdes merasa selalu disupport oleh Fasda yang dianggap sudah sefrekuensi.
Merespon sharing dari Kolaka Utara, Irsan yang juga Master Trainer TPBIS memberi apresiasi terhadap Fasda Kolaka Utara yang mampu membangun suasana keakraban dalam program sehingga proses mentoring tidak sulit dilakukan karena membangun semangat kerja dengan suasana kekeluargaan.
“Saya kira hal baik yang perlu dicontohi oleh Dispustaka Enrekang dari Kolaka Utara ialah kemampuan dari Fasda dalam semangat atau sefrekuensi bagi para perpusdes dalam implementasi TPBIS,” tutup Irsan.
Pada akhir kegiatan, para rombongan pun diajak berkeliling melihat layanan-layanan yang ada di Perpusda, termasuk Studio Pustaka yang menjadi daya tarik dari rombongan tersebut. Andi Idha selaku Fasda Dinas Perpustakaan Kolaka Utara pun menyatakan ketertarikannya dengan inovasi produksi konten Studio Pustaka yang dihadirkan oleh Dispustaka Enrekang untuk bisa dijadikan sebagai perencanaan ke depannya.
Pada sesi akhir acara, para rombongan pun diajak ke balkon Perpusda untuk berfoto bersama sembari melihat pemandangan kota di atas lantai Perpusda Enrekang.