Perpustakaan bisa berperan dalam mengenalkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kepada masyarakat. Salah satu caranya ialah dengan menampilkan produk lokal UMKM di perpustakaan maupun pada event perpustakaan. Namun tidak sekedar menampilkan produk, tetapi terdapat cerita impact yang berangkat dari perpustakaan.
Produk yang tampil adalah hasil usaha para pegiat literasi dan penerima manfaat dari layanan perpustakaan. Mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan kapasitasnya melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di perpustakaan. Termasuk menopang usaha promosi melalui pelibatan pelaku UMKM dalam berbagai event festival dan lapak.
Hal inilah yang kemudian dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang dengan mengikuti kegiatan Festival Lapak PerpuSeru di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta. Acara yang berlangsung dari 28-30 September 2018 ini mengundang 40 Dinas Perpustakaan dari berbagai kabupaten/kota yang bermitra dengan PerpuSeru. Acara Lapak ini diramaikan oleh artis-artis ibukota dan diisi dengan sharing terkait perkembangan perpustakaan. Tim Lapak Perpustakaan Enrekang membawa beberapa produk khas lokal seperti Kopi, Pulu’ mandoti, kripik bawang, wajik, dangke, dan kerupuk dangke.