Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses. Kesuksesan yang tidak hanya diukur dari materi namun juga dimensi non materi (spiritual). Butuh kerja keras dan kerja cerdas untuk bisa meraih kesuksesan dimaksud. Semua bermula dari hadirnya sosok orang tua yang tangguh terutama para bunda. Karena bunda adalah orang terdekat bagi anak baik secara fisik maupun emosional.
Mencoba untuk berpartisipasi dalam irama literasi, bersanding dengan keprihatinan akan semakin langkanya sosok bunda yang peduli dengan urusan literasi keluarga. Maka komunitas “BUNCEL” (Bunda Cerdas Literasi) coba digagas. Buncel akan merangkul para bunda dan calon bunda se Kabupaten Enrekang untuk bisa tumbuh bersama, saling berbagi dan bersinergi dalam upaya menyukseskan gerakan literasi keluarga. Kegiatannya diseputar diskusi buku, temu tokoh dan game.
Budaya literasi yang tumbuh kuat dalam keluarga diharapkan menjadi tameng bagi segala disrupsi yang muncul. Namun hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses panjang disertai kesabaran tingkat tinggi untuk menjalaninya. Namun seiring dengan semakin cerdas dan kuatnya literasi sang bunda, maka anak pun turut mengalami kesuksesan.
Diskusi Buncel perdana pada Jumat (31/1/2020) memilih buku “Literasi Parenting” karya Heru Kurniawan dkk di Aula Dispustaka Enrekang. Mereka coba memotret penggalan-penggalan kisah seru membaca para pengunjung Rumah Kreatif Wadas Kelir. Buku ini membahas literasi parenting dalam tiga pokok bahasan. Memahami dunia baca anak, manfaat membaca untuk anak dan bagaimana menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak.
Antusias para peserta sangat terasa. Terlihat dari mimik wajah yang kadang tersenyum, mengangguk-angguk dan tanggapan yang dilontarkan. Harapan ke depannya kegiatan ini dapat menjangkau banyak wanita di Enrekang. Agar semakin banyak yang memanfaatkan koleksi perpustakaan baik offline maupun online untuk dijadikan sebagai referensi dalam pendidikan keluarga.