Dispustaka, Enrekang – Sejak lama, persepsi tentang perpustakaan yang kaku, membosankan dan bak rumah sunyi menjadi salah satu alasan orang tak mau berkunjung di Perpustakaan. Belum lagi bicara koleksi buku yang masih kurang, membuat daya tariknya hilang. Hal ini, memberi pengaruh pada minat baca yang rendah.
Di tengah persepsi yang miris itu, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Enrekang, melalui momen Hari Aksara Internasional, melakukan inovasi baru dalam mengajak warga agar tertarik datang di Perpustakaan.
Upaya yang dilakukan Dispustaka yakni meningkatkan akses (kecepatan) jaringan internet, memperbaharui warna ruangan dengan cat warna-warni dan menggelar Festival Pemustaka.
Tahun ini, Dispustaka menargetkan jumlah pengunjung di Perpustakaan sebanyak 35 ribu pengunjung. Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 20 ribu pengunjung. Target 35 ribu pengunjung tersebut memacu pegawai Dispustaka untuk terus melakukan terobosan agar perpustakaan menjadi ruang baca yang menarik dan memberikan kontribusi dalam peningkatan minat baca masyarakat.
Sejak lima bulan terakhir, Dispustaka berusaha mengajak warga untuk berkunjung ke Perpustakaan. Dengan ragam inovasi yang dibuat, Dispustaka berupaya meruntuhkan image negatif yang terkait perpustakaan seperti yang disinggung diawal tulisan.
Dalam perayaan momen Hari Aksara, Hari Kunjung Perpustakaan, dan bulan gemar membaca, pada Festival Pemustaka akan digelar beragam kegiatan seperti bercerita bersama anak TK dan SD, Lomba mewarnai, lomba penulisan, bincang literasi, pameran foto dan pemutaran video “Nating untuk Indonesia”.
Selain itu, Dispustaka akan memberikan suprise dan apresiasi berupa souvenir bagi pengunjung di hari-hari tertentu di bulan september bagi pengunjung.
Selamat Hari Aksara Internasional.
Ayo ke Perpustakaan! (Muhammad Naim)