Setelah melakukan pembinaan dan pembenahan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Enrekang kembali menyambangi Perpustakaan Rutan Enrekang pada rabu, 17 Oktober 2018. Kehadiran Dispustaka kali ini dalam rangka memberikan pelatihan Menulis kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Enrekang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari. Materi dibawakan oleh Irsan yang merupakan pustakawan dan pengelola blog pemustaka Dipustaka.com.
Pada hari pertama pelatihan (17/10/2018), WBP yang berjumlah 17 orang diberikan materi Literasi untuk Berdaya dan dilanjutkan dengan materi Jenis Tulisan dan Praktik Menulis. Dalam materi literasi, peserta memperoleh informasi terkait pentingnya literasi untuk meningkatkan kecakapan hidup seseorang. Selain itu, makna dasar literasi yakni membaca dan menulis menjadi dorongan kepada peserta agar minat dan bakat mereka tumbuh, sekalipun berada di ruang terbatas seperti rutan. Di akhir materi, peserta pun di beri tugas untuk melakukan praktik menulis.
Pada hari kedua (18/10/2018), peserta pun menyetor tulisan untuk diberi tanggapan dan masukan. Dari 16 orang peserta, ada 8 orang WBP yang membuat tulisan. Terdapat dua puisi dan enam artikel, yang umumnya menulis tentang kisah hidup mereka sendiri. Untuk mengapresiasi tulisan mereka, peserta diberi kesempatan membacakan langsung puisinya di perpustakaan.
Menurut Faridah, SH, Kasubsi Pelayanan Tahanan, kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para WBP. ‘Jika tadinya mereka banyak diam dan merenung, dengan pelatihan seperti ini diharapkan mereka bisa produktif dan berkarya’, katanya.
Selain itu, Herliany, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca, turut hadir dalam pelatihan memberikan semangat dan sharing kepada pengelola Perpustakaan Rutan. Ia mengajak pengelola perpustakaan untuk menyajikan bacaan yang dibutuhkan WBP melalui kerjasama dengan Dispustaka. ‘Jadi kita kasi kesempatan pengelola perpustakaan Rutan untuk datang langsung ke perpustakaan daerah untuk memilih buku-buku yang ingin dibaca WBP, harapnya.