Dispustaka, Enrekang – Masyarakat desa sudah saatnya memiliki ruang belajar yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Terutama dengan kehadiran internet sebagai sumber informasi. Untuk itu, Dispustaka yang bermitra dengan Program PerpuSeru (Coca-Cola Foundation Indonesia) mendorong pengembangan Perpustakaan Desa/TBM berbasis TIK.
Setelah tahun 2016 memperoleh dukungan perangkat komputer pada 12 desa/kelurahan, pada tahun ini kabupaten Enrekang kembali mereplikasi 12 desa/kelurahan. Sehingga sudah terdapat 26 Perpustakaan Desa/TBM yang terbina dalam program PerpuSeru.
Untuk memaksimalkan program tersebut, Dispustaka mengadakan Pelatihan Strategi Perpustakaan (SPP) dan Pelatihan TIK bagi para pengelola perpustakaan/TBM pada 3-7 April 2017 di Aula Dispustaka. Setiap Perpusdes/TBM mengutus peserta 3 orang. Selama mengikuti pelatihan, mereka distimulasi dengan berbagai masalah, solusi dan rencana kerja dalam rangka pengembangan perpustakaan.
Pada tahun sebelumnya di beberapa desa, program PerpuSeru ini sudah mampu memberikan konstribusi bagi masyarakat desa. Karenanya diharapkan replikasi yang baru dapat lebih kreatif dan adaptif dalam menjawab kebutuhan masyarakat lewat kegiatan di Perpustakaan. Dengan begitu, perpustakaan dapat menjadi pusat belajar dan berkegiatan bagi masyarakat. (irs)