Dispustaka Enrekang melalui bidang perpustakaan kembali melaksanakan monitoring dan pembinaan kepada Perpustakaan Desa mitra program pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sejak tahun 2015, Dispustaka Enrekang rutin memberikan pembinaan kepada 32 perpustakaan desa/kelurahan dan TBM yang tersebar di 12 kecamatan.
Sebelumnya, dorongan pengembangan perpustakaan desa ini juga telah difasilitasi dengan dukungan berupa perangkat komputer layanan perpustakaan, koleksi buku dan rak, server sistem informasi manajemen perpustakaan, TV display, modem hingga printer. Dukungan ini bersumber dari kemitraan Dispustaka Enrekang dengan Coca-Cola Foundation Indonesia melalui program PerpuSeru dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tak hanya berupa sarana, dorongan pengembangan Perpusdes juga dipacu melalui bimtek, pelatihan dan peer learning meeting terkait strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Untuk menguatkan perpustakaan desa agar tetap eksis di masa pandemi, bidang perpustakaan pun melaksanakan pembinaan dengan berkunjung secara langsung ke Perpusdes. Pada awal bulan april ini, perpusdes yang telah dikunjungi di antaranya Perpusdes Karueng, Perpusdes Taulan, Perpusdes Bambapuang, Perpusdes Mampu, Perpusdes Pundilemo, TBM Sullung Pustaka dan Taman Baca Mareka desa Mendatte.
Sumarni, salah satu pustakawan yang turut melakukan pembinaan menyampaikan harapannya agar perpustakan di desa tetap bisa melakukan kegiatan yang memfasilitasi pengembangan keterampilan masyarakat selama masa pandemi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kita harap perpusdes tetap semangat mengadakan kegiatan, apalagi kegiatan yang meningkatkan keterampilan, tentunya dengan selalu memanfaatkan sumber informasi yang ada di Perpusdes”, ujarnya sesaat setelah melakukan pembinaan.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Perpustakaan dan Minat Baca Mawarsi juga mengharapkan perpusdes lebih giat memberikan layanan kepada masyarakat selama masa pandemi ini. Tentunya, Ia pun berharap pemerintah desa memperhatikan perpusdes dengan memberi support dalam hal peningkatan anggaran, agar perpusdes lebih antusias dalam memberi kebermanfataan bagi masyarakat.
“Perpusdes sangat banyak manfaatnya, apalagi yang telah memiliki komputer dan internet. Seperti anak-anak sekolah, mereka sangat membutuhkan ruang belajar selama pandemi. Termasuk untuk masyarakat, mereka perlu difasilitasi pelatihan keterampilan melalui pemanfaatan informasi pada internet di perpustakaan”, harapnya setelah menyaksikan langsung perpusdes, yang sekaligus merupakan kunjungan pertamanya sebagai kepala bidang.
Kunjungan yang dilakukan dalam sepekan oleh para pejabat struktural dan pejabat fungsional pustakawan ini, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memonitoring perkembangan perpusdes, terutama yang telah mendapatkaan pembinaan. Hal itu dilakukan agar perpusdes dapat berperan aktif dan memiliki kebermanfaataan di tengah masyarakat desa.