Dispustaka Enrekang melalui bidang perpustakaan melakukan monitoring pemanfaatan teknologi informasi dan pengenalan buku digital Enrekang di beberapa Perpustakaan Desa di Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan layanan perpustakaan digital, khususnya di masa pandemi. Desa yang menjadi sasaran kegiatan yaitu perpustakaan desa yang telah diberikan support berupa dukungan perangkat komputer melalui program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, di antaranya Perpusdes Langda, Lunjen, Janggurara, Tampo, Taulan, Bontongan dan Karueng.
Adanya komputer yang tersedia di Perpustakaan Desa replikasi Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan perangkat yang diharapkan dapat meningkatkan layanan informasi. Hal ini juga merupakan dari strategi program yang telah dibekali kepada pengelola perpustakaan agar senantiasa meningkatkan layanan informasi termasuk dalam pemanfataan komputer dan penambahan buku digital.
Bila selama ini perpustakaan desa masih menyediakan layanan baca dan pinjam buku cetak, maka adanya komputer di perpustakaan dapat menambah buku digital dengan cara memasang aplikasi Perpustakaan Digital. Ada dua aplikasi yang diperkenalkan yakni Perpustakaan Digital Enrekang dan ePusda Enrekang. Selain itu, pustakawan juga memasangkan aplikasi tersebut di komputer dan menjelaskan cara penggunaannya melalui smartphone.
Dalam kegiatan ini, pustakawan juga mendorong pengelola perpustakaan agar senantiasa meningkatkan dan memberikan layanan informasi melalui buku digital agar masyarakat tetap bisa mendapatkan pengetahuan selama masa pandemi.
Salah satu yang mendapatkan kunjungan yakni Desa Bontongan, telah menyediakan ruang untuk menggunakan komputer dan layanan TIK seperti printer kepada masyarakat. Salah seorang pengelolanya, Darwin, menunjukkan kepada pustakawan yang hadir memberikan sosialisasi bahwa perangkat TIK yang dimiliki desa Bontongan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan antusias. Pada kesempatan tersebut, pemerintah desa juga menyampaikan sambutannya kepada tim Dispustaka dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan.
“Kami mengharapkan pengenalan aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui perpustakaan, apalagi antusias teman-teman pengelola perpustakaan di desa Bontongan bisa dilihat dari kondisi yang ada”, ujar Sekdes Bontongan.
Pada kesempatan yang sama, Abdul Rahman, pustakawan Dispustaka juga menyampaikan apresiasinya atas pengelolaan Pohon Pustaka yang didesain secara menarik dan dilengkapi dengan beberapa layanan.
“Saya bersyukur dapat berkunjung ke desa Bontongan, dan saya telah melihat langsung fasilitas yang dimiliki oleh Pohon Pustaka. Perpustakaan ini menarik karena didesain dengan konsep yang natural, apalagi terdapat beberapa ruang seperti bermusik, belajar komputer dan mengakses internet”, kata Abdul Rahaman.
Selama dua pekan pelaksanaan monitoring dan pengenalan buku digital ini, diharapkan Perpusdes yang telah dikunjungi dapat mendorong masyarakat desa untuk memanfaatkan buku digital baik yang disediakan di komputer perpustakaan maupun yang dipasang langsung melalui smartphone masyarakat.