Dispustaka bekerjasama Dikbud Enrekang mengadakan Bimtek Calon Kepala Perpustakaan Sekolah SD/SMP Sederajat yang dipusatkan di SDN 105 Baraka, Kecamatan Baraka. Kegiatan yang diadakan pada Rabu (11/1/2023) ini dihadiri Bapak Wakil Bupati Enrekang Asman SE, Prof. Dr. Arrujani, M.Si (Guru Besar UNIMA), Kepala Dispustaka Ir. Hj. Darmawaty, Kepala BPKSDM Dr. Dadang Sumarna, serta Kabid GTK Dikbud Enrekang. Kegiatan ini diikuti sekitar 90-an pengelola perpustakaan sekolah dari kecamatan Baraka, Buntu Batu, Malua dan Bungin.
Wabup Enrekang dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta bimtek untuk terus mengembangkan diri dalam mengikuti arus perubahan dan perkembangan yang ada, dengan berupaya mengupgrade skill, pengetahuan dan referensi untuk bisa maju, terutama sebagai tenaga pendidik dan kependidikan.
“Kita harus terus mengikuti perkembangan, dan syaratnya adalah mengupgrade pengetahuan kita agar kita tidak digilas oleh perubahan”, ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak sekolah untuk hadirkan perpustakaan, pengelola perpustakaan dan fasilitasnya dengan baik. Namun menurutnya, itu tidak mempunyai arti apa-apa kalau hanya itu yang ada. Ia berharap, selain ada lembaga perpus, kepala, pengelolanya, yang terpenting bahwa ramai setiap saat dikunjungi oleh siswa, guru, tendik dan bahkan masyarakat. Karena itu, kepala dan pengelola harus mengatur perpustakaan supaya menjadi tempat atau sarana untuk pengembangan bagi semua unsur yang di sekitarnya.
“Jangan sampai pengelola hanya menciptakan perpustakaan untuk guru dan peserta, karena sempat ada masyarakat yang juga ingin meningkatkan pengetahuannya dan skill di perpustakaan sekolah, sehingga jangan kita menutup, justru hal itu akan menunjukkan kesuksesan perpustakaan sekolah”, tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan kepada peserta bahwa bimtek yang diadakan merupakan suatu keharusan untuk diikuti atau menjadi bagian yang difasilitasi oleh Dispustaka dan Dikbud dalam rangka pengembangan, inovasi dan kreativitas. Namun, ia ingin para peserta memulai dari diri para pengelola perpustakaan, sebab subtansinya dalam bimtek ialah bagaimana mengembangkan diri.
“Jangan kita hanya sekedar terjebak dengan sistem formalitas saja, bahwa karena dipersyaratkan oleh undang-undang untuk memenuhi sertifikasi, lalu kita hadir, tapi itu adalah bonusnya, subtansinya adalah bagaimana kita hadir dalam bimtek ini untuk mengembangkan substansi dalam rangka mengupgrade pengetahuan agar kita menjadi pelopor pendidikan”, gugah Asman kepada peserta.
Kegiatan bimtek ini dilaksanakan selama tiga hari dengan pemateri dari pustakawan Dispustaka, Kabid GTK Dikbud, Kepala BPKSDM, dan Dosen UNIMA. Adapun materi-materi yang diterima oleh peserta di antaranya Manajemen Perpustakaan Sekolah, Manajemen Strategis Pengembangan Perpustakaan Sekolah, Kebijakan dan Wawasan Pendidikan, Pengembangan Koleksi, Pengorganisasi Informasi, Teknologi Informasi untuk Perpustakaan, Peningkatan Budaya Baca dan Literasi Informasi.