ENREKANG, DISPUSTAKA – Saat ini informasi dan pengetahuan menjadi kekuatan baru bagi manusia abad ke-21. Setiap orang dapat menjadi produsen sekaligus konsumen dari sebuah informasi. Melimpahnya informasi yang tersebar di jagat maya, meniscayakan perlunya daya kritis dan analisis dalam menentukan pilihan informasi dan media yang akan digunakan/diakses. Sehingga keputusan yang diambil berdasarkan informasi, telah dikaji dan terpercaya.
Menyadari hal itu, Dispustaka Enrekang mengadakan kegiatan Pendidikan Pemustaka pada hari rabu, 27 September 2017 di Perpusda Enrekang. Lewat kegiatan ini, para peserta dibekali dengan materi terkait literasi perpustakaan, literasi informasi dan literasi media.
“Di era informasi sekarang ini, literasi informasi menjadi kemampuan yang penting. Demikian halnya dengan literasi media. Kemampuan itu memberikan pijakan dalam pengambilan keputusan,” tutur Irsan, salah seorang pemateri.
Dalam diskusi terkait materi literasi media, beberapa peserta mengungkapkan kegelisahnya akan fenomena berita hoax yang selama ini muncul.
“Media memiliki pengaruh yang kuat untuk menggiring opini publik dan motif-motif tertentu. Sebab itu lewat daya literasi, kita bisa mengamati dan mengkritisinya. Kritik itu bisa dituangkan dalam media baru yang banyak tersedia,” respon Irsan.
Selama dua jam lebih, para peserta yang berasal dari pelajar, mahasiswa dan umum, juga berbagi pengalaman dalam menggunakan media sosial.