Dispustaka Enrekang kembali lakukan Monitoring dan Mentoring informal bagi Perpustakaan Desa sekaligus sosialisasi Aplikasi Enrekang Digital Library yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 8-10 di 6 Perpustakaan Desa. Perpustakaan Desa yang dikunjungi di antara desa Malalin, Karrang, Taulan, Bambapuang, Mampu dan Saruran. Keenam perpustakaan tersebut juga merupakan mitra dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang telah diberikan support perangkat TIK dan penguatan kapasitas bagi pengelola perpustakaannya.
Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengamati perkembangan perpustakaan desa dengan melihat langsung pemanfataan teknologi informasi dan komunikasi, kegiatan pelibatan masyarakat serta dukungan dari pemerintah setempat. Dari monitoring tersebut diperoleh beberapa informasi mengenai kondisi dan tantangan yang dihadapi setiap perpustakaan desa. Di samping itu, tim Dispustaka juga memberikan motivasi dan dorongan agar bisa lebih aktif dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain monitoring dan mentoring, kali ini juga dilakukan sosialisasi pemanfaataan Perpustakaan Digital yang kini bisa diakses melalui smartphone dan komputer. Dalam kesempatan itu, pustakawan, Irsan saat melakukan sosialisasi di Perpusdes Malalin menyampaikan bahwa hadirnya Enrekang Digital Library ini dapat meningkatkan layanan informasi melalui akses e-book yang bisa disediakan melalui komputer perpustakaan desa dan langsung melalui smartphone masyarakat. Ia pun mengharapkan layanan digital ini bisa dimanfaatkan oleh para peserta yang hadir dan juga dapat meneruskan informasi aplikasi tersebut kepada warga desa lainnya.
“Jadi sekarang jika ada warga kita yang belum menemukan bahan bacaan tercetak di perpusdes ini, maka bisa diarahkan untuk mengakses e-book pada komputer perpustakaan kita yang sudah dipasangi aplikasi. Dan tentunya kita harap pengelola perpusdes juga aktif mensosialisasikan aplikasi dan membantu mereka agar bisa menggunakannya”, katanya.
Kegiatan sosialisasi di 6 desa ini mengundang beberapa kalangan di antaranya pelajar, mahasiswa, pemuda dan ibu-ibu. Para peserta langsung dipandu untuk menginstall aplikasi di smartphone masing-masing, cara pengunaan aplikasi hingga cara meminjam koleksi untuk dibaca.